Setting DHCP Server Debian 9
Hai Sobat! kembali lagi bersama saya, saya akan berbagi ilmu tentang Menyetting DHCP Server Debian 9. Nah selanjutnya kita lihat penjabaran seperti yang di bawah ini.
DHCP
DHCPadalah protokol client-server yang digunakan untuk memberikan alamat IP kepada komputer client/ perangkat jaringan secara otomatis.
Alasan mengapa banyak yang menerapkan DHCP adalah kemudahannya dalam pemberian alamat IP kepada komputer client/ perangkat jaringan (walau dalam jumlah yang banyak) secara otomatis. Jadi kita tidak perlu memberikan alamat IP secara manual kepada setiap komputer satu persatu.
DHCP server tidak hanya memberikan alamat IP saja, tetapi juga memberikan netmask, host name, domain name, dns, dan alamat gatewaynya juga. Selain itu, DHCP server juga dapat memberikan parameter lain seperti time server dan lain sebagainya.
Dengan begini, seorang admin server tidak perlu lagi bersusah payah memberikan alamat IP kepada setiap komputer client yang ingin terhubung dengan jaringan. Kalau puluhan komputer client mungkin tidak menjadi masalah, lalu bagaimana kalau ribuan komputer client.
Yang kita perlukan :
- Aplikasi VMWare (yang sudah terinstal)
- File ISO Debian 9.7.0
- File ISO Windows 10
- PC or Laptop
Berikut Topologi nya
Sebelumnya kita menyetting dhcp kita setting terlebih dahulu Dns nya, dengan melihat link seperti dibahah ini.
https://riskinet40.blogspot.com/2019/07/mengkonfigurasi-debian-dns-970-via.html
Langsung saja kita mulai tutorial nya sebagai berikut :
https://riskinet40.blogspot.com/2019/07/mengkonfigurasi-debian-dns-970-via.html
Langsung saja kita mulai tutorial nya sebagai berikut :
1. Yang pertama kita buka aplikasi VMWare yang sudah terinstall.
2. Kemudian kita mulai virtual debian yang sebelumnya saya buat virtual OS Debiannya, kalian bisa lihat cara menginstall debian dengan klik link ini https://riskinet40.blogspot.com/2019/07/assalammualaikum-warahmatullahi.html
3. Kemudian kita edit repository nya terlebih dahulu dengan cara perintah nano /etc/apt/sources.list
4. kemudian kita ganti repository nya dengan script sebagai berikut.
5. Setelah menyetting sources.list, langkah selanjutnya kita ketik script apt-get update untuk mengupdate sources.list yang tadi kita ubah.
6. Kemudian kita ketik perintah apt-cdrom add
7. Kemudian kita klik Enter
8. Kemudian kita tambahkan CD ISO debian di bawah pojok kanan yang bersimbol CD lalu kita isi file ISO nya kemudian kita klik connect lalu klik enter.
9. Kemudian kita tunggu sebentar
10. Kemudian kita masukan script apt-get install isc-dhcp-server-ldap
11. Selanjutnya kita backup terlebih dahulu file dhcpd.conf dengan perintah yang terletak pada /etc/dhcp dengan perintah : cp dhcpd.conf dhcpd.conf.backup
12. Kemudian kita edit file dhcpd.conf yang dijadikan range dhcp server pada debian dengan perintah nano dhcpd.conf
13. Lalu kita masukan ip dan lain-lain nya
14. Kemudian kita masukan perintah nano /etc/default/isc-dhcp-server
15. Selanjutnya kita masukan nama interface yang dijadikan sebagai dhcp server
16. Kita periksa karena disini menggunakan ens33 interface sebelumnya saya isi ens33, dengan perintah ifconfig
17. Langkah selanjutnya kita edit network interface nya dengan perintah nano /etc/network/interfaces
18. Maka kita edit ip address sesuai dengan ip server yang diinginkan, contohnya sebagai berikut : jika terjadi error ganti auto menjadi allow-hotplug
19. Kemudian kita restart dengan perintah /etc/init.d/networking restart
20. Lalu kita up kembali ens33 nya dengan perintah ifconfig ens33 up
21. Selanjutnya kita edit file resolv.conf nya dengan perintah nano /etc/resolv.conf
22. Kita edit dengan masukan name server 8.8.8.8
23. Kemudian kita restart system nya dengan perintah systemctl restart isc-dhcp-server
Pengujian :
1. Sebelumnya kita install terlebih dahulu Windows 10 untuk menjadi client untuk lebih jelas nya lihat cara instalan link sebagai berikut https://riskinet40.blogspot.com/2019/09/tutorial-install-windows-10-via-vmware.html setelah tau cara menginstal dan kemudian masuk ke windows 10, lalu kita klik lambang/icon jaringan untuk masuk yang berada di bawah pojok kanan.
2. Setelah masuk ke pengaturan jaringan, selanjutnya kita klik network>change adapter options
3. Setelah masuk maka akan mucul ip dan lain-lain secara default
4. Kemudian kita ganti network adapternya yang sebelumnya bridge menjadi host-only
5. Selanjutnya kita edit virtual network editor dengan mengklik icon edit di pojok kiri atas
6. Selanjutnya kita klik change settings
7. Kemudian kita ganti subnet ip dengan yang kita sudah buat di dhcp server begitu juga dengan subnet mask nya, lalu kita kosongkan 2 kotak yang di kotaki merahb tersebut, lalu kalau sudah selesai klik apply>ok .
8. Lalu kita disable kan ethernet 2
9. Setelah disable kita enable kan lagi
10. Setelah kita disable dan enable kan, lalu kita lihat status ethernet nya
11. Setelah itu maka akan muncul domain name nya riski.net dan ip add dan lain-lain nya sama seperti yang ada di dhcp server, tanda nya dhcp berhasil.
12. Kemudian kita masuk lagi ke debian, untuk melihat lease list nya dengan script dhcp-lease-list maka akan muncul mac address, ip dan lain lain
makasih
BalasHapusmesin pemisah lcd tab
Terima kasih kembali :)
Hapus