Semua Tentang TKJ

Debian berasal dari Linux

Debian adalah sebuah sistem operasi Open Source yang merupakan turunan dari Linux,dan dikembangkan secara terbuka untuk programmer yang bersedia mengembangkan sistem operasi ini.

Windows 10 adalah versi terbaik saat ini

windows 10 adalah versi terbaru setelah windows 8. windows 10 sendiri dirilis pada tanggal 29 Juli 2015 sistem ini merupakan versi terbaik dari sistem operasi Microsoft Windows saat ini.

Android kawan baik Google

Android merupakan sebuah sistem operasi yang juga mendapatkan dukungan penuh dari perusahaan raksasa dunia yaitu Google - bootup.ai

iOS bersifat close source

iOS bersifat tertutup (Close Source) sehingga sampai saat ini hanya dikembanghkan oleh perusahaan dengan logo apel ini saja.

Ubuntu adalah distribusi Linux

Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux yang berbasiskan pada Debian dan memiliki interface desktop

Senin, 23 September 2019

Konfigurasi DHCP Server (Windows server 2012 R2)

Konfigurasi DHCP Server (Windows server 2012 R2)


Hai Sobat! kembali lagi bersama saya, saya akan berbagi ilmu tentang konfigurasi DHCP Server Windows server 2012. Nah selanjutnya kita lihat penjabaran seperti yang di bawah ini. 

DHCP
DHCPadalah protokol client-server yang digunakan untuk memberikan alamat IP kepada komputer client/ perangkat jaringan secara otomatis.Alasan mengapa banyak yang menerapkan DHCP adalah kemudahannya dalam pemberian alamat IP kepada komputer client/ perangkat jaringan (walau dalam jumlah yang banyak) secara otomatis. Jadi kita tidak perlu memberikan alamat IP secara manual kepada setiap komputer satu persatu.DHCP server tidak hanya memberikan alamat IP saja, tetapi juga memberikan netmask, host name, domain name, dns, dan alamat gatewaynya juga. Selain itu, DHCP server juga dapat memberikan parameter lain seperti time server dan lain sebagainya.Dengan begini, seorang  admin server tidak perlu lagi bersusah payah memberikan alamat IP kepada setiap komputer client yang ingin terhubung dengan jaringan. Kalau puluhan komputer client mungkin tidak menjadi masalah, lalu bagaimana kalau ribuan komputer client. 

DHCP terdiri dari tiga komponen :

  1. Service DHCP, dimana akan merespon setiap permintaan dari client dengan setelah mengonfigurasi TCP/IP.
  1. DHCP client, dimana setiap request dari client akan di replay oleh server sesuai dengan jaringan yang tersedia.
  1. Protokol DHCP, dimana protokol yang digunakan sesuai dengan urutan antara server dan client.
Metode standar alokasi IP address DHCP terdiri atas 3 :
  1. Alokasi dynamic, DHCP server di alokasikan sesuai dengan scope dan waktu yang diberikan. Ketika waktu yang diberikan sudah habis maka secara otomatis akan minta DHCP kembali ke server.
  1. Automatic alokasi, DHCP server di design secara permanen diberikan kepada client sesuai dengan scope arenaya. Satu-satunya cara mengubahnya adalah mengonfigurasi ulang secara manual.
  1. Manual alokasi, DHCP server  secara permanen melakukan IP tertentu ke komputer client.
Protokol komunikasi DHCP mendefinisikan delapan pesan jenis, sebagai berikut.
  • DHCPDISCOVER digunakan oleh klien untuk meminta parameter konfigurasi dari DHCP server;
  • DHCPOFFER digunakan oleh server untuk menawarkan alamat IP untuk meminta klien;
  • DHCPREQUEST digunakan oleh klien untuk menerima atau memperbarui tugas alamat IP;
  • DHCPDECLINE digunakan oleh klien untuk menolak alamat ip yang ditawarkan;
  • DHCPPACK digunakan oleh server untuk mengakui penerimaan klien terhadap alamat IP yang ditawarkan;
  • DHCPNAK digunakan oleh server untuk menolak penerimaan klien terhadap alamat IP yang ditawarkan;
  • DHCPRELEASE digunakan oleh klien untuk mengakhiri sewa alamat IP;
  • DHCPINFORM digunakan oleh klien untuk mendapatkan parameter konfigurasi TCP / IP tambahan. 

Yang kita perlukan : 
  1. PC/Laptop
  2. Aplikasi VMWare (yang sudah terinstall)
  3. File ISO Windows server 2012 r2
  4. File ISO Windows 10 
Langsung saja kita mulai langkah-langkah nya : 

1. Langkah pertama kita klik server manager yang berada di pojok kiri bawah.


 


2. Setelah kita Membuka server manager, selanjutnya kita klik manage kemudian kita klik add and role features 



3. Kemudian akan muncul tampilan seperti ini. Yang dimana jika kita tambahkan role maka akan muncul seperti berikut.  


4. Selanjutnya ketika kita akan instalasi windows server kita maka kita pilih Role based or based-features installation untuk konfigurasi windows server pertama.





5.  Memilih Server disini ada dua yakni Server pool dan server virtual, oleh karena kita menggunakan server pool maka cek ip address sesuai dengan yang didaftarkan pada network adapter.




6. Kemudian kita tambahkan role DHCP server dengan mengklik nya lalu setelah itu klik next. 


7. Kemudian akan muncul pop up Add role and feature wizard klik add features. Disini akan ditambahkan adminstration tool tentang DHCP server.


8. Untuk menambahkan features nya tidak perlu, langsung klik next saja.


9. Tahap selanjutnya adalah ringkasan tentang DHCP server. Disini perlu catatan bahwa IP address digunakan secara statis. Kemudian tentukan terlebih dahulu subnet, scope, pengecualian IP address yang sudah terpakai.


10. Selanjutnya kita klik install untuk dhcp server.  


11. Kemudian tunggu sebentar untuk instalasi nya. 


12. Maka ketika sudah selesai kita klik close


13. Lalu akan muncul notifikasi pada address bar berwarna kuning, Klik "Notification" kemudian klik "Complete DHCP Configuration" untuk menyelesaikan konfigurasi DHCP Server.


14. Kemudian klik "commit" untuk mendefinisikan dhcp administrator dan dhcp user.


15. Lalu ringkasan konfigurasi dhcp server akan muncul, maka kita akan merestart server kita dengan sendirinya, lalu klik "close".


16. Langkah selanjutnya adalah klik server manager lalu pilih tools kemudian pilih DHCP untuk mengkonfigurasinya


17. Klik kanan server yang sudah dibuat, kemudian pilih IPV4, Klik kanan pada IP tersebut pilih new scope.


18. Muncul pop up baru untuk Welcome wizard new scope lalu klik next.


19. Kemudian kita tambahkan name scope kita dan description scope kita kalau sudah klik next , contoh : 
name : Group 1 
Desc   : Group 1 kelas 11 TKJ B 


20. Isikan range IP yang akan diberikan pada client Start IP addres dimulai dari 172.18.0.125 - 172.18.0.200 kemudian klik next. 


21. Menambahkan IP exclusion yang berfungsi IP address yang tidak akan diberikan oleh server. Misal mulai range dari IP address 172.18.0.125 - 172.18.0.129 lalu klik add kemudian klik next.


22. Kemudian akan muncul ip range yang kita ketik tadi. Lalu setelah itu klik next. 


23. Memberikan durasi waktu sesuai kebutuhan secara default adalah 8 hari. Hal ini memberikan tanda agar client yang terhubung ke server dalam scope tersebut lalu klik next.


24. Klik "Yes" jika kita ingin memberikan konfigurasi tambahan, jika tidak pilih "no" jika kita tidak ingin memberikan konfigurasi tambahan pada DHCP Server. Opsi konfigurasi tambahan pada DHCP Server yaitu Router/Gateway. menambahkan DNS Server, dan menambahkan WINS Server.


25. Isikan IP gateway dalam hal ini IP address 172.18.0.1 kemudian klik add lalu pilih next.


26. Langkah selanjutnya domain name dan DNS Server isikan sesuai dengan parent domain yang akan didaftarkan nantinya, Isikan parent domain sesuai kebutuhan.


27. Kemudian kita klik next.


28. Berikutnya mengaktifkan scope yang sudah dibuat sebelumnnya Klik next.


29. Kemudian kita klik finish. 


30. Tampilan scope IP yang sudah dibuat dapat dilihat pada gambar dibawah ini.


31. Sebelum verifikasi ubah dulu kedua network adapter yang terdapat pada VMware menjadi host-only. Agar client bisa mendapat IP DHCP dari server.


32. Kita ubah menjadi host-only


Pengujian Windows 10
1. Kita uji dengan cara membuka Windows 10, kemudian kita buka pengaturan jaringan internet lalu kita lihat detail nya, sebelum itu kita disable terlebih dahulu ethernet kemudian kita enable kan kembali, setelah itu kita lihat detail nya maka akan muncul name, ip add, subnet, gateway, DHCP dan DNS ip kita seperti yang kita konfigurasi di windows server.  


2. Kemudian kita buka kembali windows server untuk melihat DHCP, kalau berhasil amaka akan muncul ip address yang kita konfigurasi sebelumnya. 


3. Kita lihat juga DHCP address leases nya kalau berhasil akan muncul seperti dibawah ini. 




*Mohon maaf apabila ada kesalahan*
*SELAMAT MENCOBA* 










































Share:

Sabtu, 14 September 2019

Setting DHCP Server Debian 9


Setting DHCP Server Debian 9


Hai Sobat! kembali lagi bersama saya, saya akan berbagi ilmu tentang Menyetting DHCP Server Debian 9. Nah selanjutnya kita lihat penjabaran seperti yang di bawah ini. 

DHCP
DHCPadalah protokol client-server yang digunakan untuk memberikan alamat IP kepada komputer client/ perangkat jaringan secara otomatis.
Alasan mengapa banyak yang menerapkan DHCP adalah kemudahannya dalam pemberian alamat IP kepada komputer client/ perangkat jaringan (walau dalam jumlah yang banyak) secara otomatis. Jadi kita tidak perlu memberikan alamat IP secara manual kepada setiap komputer satu persatu.
DHCP server tidak hanya memberikan alamat IP saja, tetapi juga memberikan netmask, host name, domain name, dns, dan alamat gatewaynya juga. Selain itu, DHCP server juga dapat memberikan parameter lain seperti time server dan lain sebagainya.
Dengan begini, seorang  admin server tidak perlu lagi bersusah payah memberikan alamat IP kepada setiap komputer client yang ingin terhubung dengan jaringan. Kalau puluhan komputer client mungkin tidak menjadi masalah, lalu bagaimana kalau ribuan komputer client. 
Yang kita perlukan : 
  1. Aplikasi VMWare (yang sudah terinstal)
  2. File ISO Debian 9.7.0
  3. File ISO Windows 10 
  4. PC or Laptop
Berikut Topologi nya 


Sebelumnya kita menyetting dhcp kita setting terlebih dahulu Dns nya, dengan melihat link seperti dibahah ini.
https://riskinet40.blogspot.com/2019/07/mengkonfigurasi-debian-dns-970-via.html

Langsung saja kita mulai tutorial nya sebagai berikut :

1. Yang pertama kita buka aplikasi VMWare yang sudah terinstall.


2. Kemudian kita mulai virtual debian yang sebelumnya saya buat virtual OS Debiannya, kalian bisa lihat cara menginstall debian dengan klik link ini https://riskinet40.blogspot.com/2019/07/assalammualaikum-warahmatullahi.html



3. Kemudian kita edit repository nya terlebih dahulu dengan cara perintah nano /etc/apt/sources.list 


4. kemudian kita ganti repository nya dengan script sebagai berikut.  


5. Setelah menyetting sources.list, langkah selanjutnya kita ketik script apt-get update untuk mengupdate sources.list yang tadi kita ubah. 


6. Kemudian kita ketik perintah apt-cdrom add 


7. Kemudian kita klik Enter


8. Kemudian kita tambahkan CD ISO debian di bawah pojok kanan yang bersimbol CD lalu kita isi file ISO nya kemudian kita klik connect lalu klik enter.


9. Kemudian kita tunggu sebentar 


10. Kemudian kita masukan script apt-get install isc-dhcp-server-ldap 


11. Selanjutnya kita backup terlebih dahulu file dhcpd.conf dengan perintah yang terletak pada /etc/dhcp dengan perintah : cp dhcpd.conf  dhcpd.conf.backup


12. Kemudian kita edit file dhcpd.conf yang dijadikan range dhcp server pada debian dengan perintah nano dhcpd.conf 


13. Lalu kita masukan ip dan lain-lain nya 


14. Kemudian kita masukan perintah nano /etc/default/isc-dhcp-server 


15. Selanjutnya kita masukan nama interface yang dijadikan sebagai dhcp server 


16. Kita periksa karena disini menggunakan ens33 interface sebelumnya saya isi ens33, dengan perintah ifconfig 


17. Langkah selanjutnya kita edit network interface nya dengan perintah  nano /etc/network/interfaces 


18. Maka kita edit ip address sesuai dengan ip server yang diinginkan, contohnya sebagai berikut :  jika terjadi error ganti auto menjadi allow-hotplug 


19. Kemudian kita restart dengan perintah /etc/init.d/networking restart


20. Lalu kita up kembali ens33 nya dengan perintah ifconfig ens33 up 


21. Selanjutnya kita edit file resolv.conf nya dengan perintah nano /etc/resolv.conf   


22. Kita edit dengan masukan name server 8.8.8.8


23. Kemudian kita restart system nya dengan perintah systemctl restart isc-dhcp-server


Pengujian : 

1. Sebelumnya kita install terlebih dahulu Windows 10 untuk menjadi client untuk lebih jelas nya lihat cara instalan link sebagai berikut https://riskinet40.blogspot.com/2019/09/tutorial-install-windows-10-via-vmware.html setelah tau cara menginstal dan kemudian masuk ke windows 10, lalu kita klik lambang/icon jaringan untuk masuk yang berada di bawah pojok kanan. 


2. Setelah masuk ke pengaturan jaringan, selanjutnya kita klik network>change adapter options




3. Setelah masuk maka akan mucul ip dan lain-lain secara default


4. Kemudian kita ganti network adapternya yang sebelumnya bridge menjadi host-only 


5. Selanjutnya kita edit virtual network editor dengan mengklik icon edit di pojok kiri atas


6. Selanjutnya kita klik change settings 


7. Kemudian kita ganti subnet ip dengan yang kita sudah buat di dhcp server begitu juga dengan subnet mask nya, lalu kita kosongkan 2 kotak yang di kotaki merahb tersebut, lalu kalau sudah selesai klik apply>ok . 


8. Lalu kita disable kan ethernet 2 


9. Setelah disable kita enable kan lagi


10. Setelah kita disable dan enable kan, lalu kita lihat status ethernet nya 


11. Setelah itu maka akan muncul domain name nya riski.net dan ip add dan lain-lain nya sama seperti yang ada di dhcp server, tanda nya dhcp berhasil. 


12. Kemudian kita masuk lagi ke debian, untuk melihat lease list nya dengan script dhcp-lease-list  maka akan muncul mac address, ip dan lain lain 





























































Share:

Label

Tentang Saya

Foto saya
Bekasi, jawa barat, Indonesia
perkenalkan nama saya Muhammad Riski Apriyansyah. saya lahir di Jakarta 6 April 2002. saya bersekolah di SMKN 1 Kota Bekasi. tujuan saya membuat blog adalah ingin berbagi ilmu saja, semoga dengan ilmu ini kita bisa sukses bareng bareng, Aamiin.